Pages

01 October 2008

Pesan Syawal 1429 H Presiden PKS


Assalamu'alaikum wr wb.

Para pembaca yang budiman,

Matahari Ramadhan akan tenggelam di ufuk Barat, sebersit terbitnya bulan sabit, selepas maghrib menandai datangnya bulan baru, yaitu bulan Syawwal. Lalu apa artinya semua ini, akankah ia akan berlalu tanpa makna, tanpa kesan atau tanpa ada nilai tambah dalam diri dan kehidupan kita.

Sesungguhnya Ramadhan adalah sebuah madrasah. Sekolah yang mendidik kita menjadi manusia yang benar, manusia yang jujur, manusia yang suka menebar kebaikan.


Ramadhan menjadi suatu sarana penguatan hubungan seorang insan dengan Tuhannya. Menegaskan kembali pengakuan terhadap Yang Maha Kuasa. Tanpa keyakinan terhadap Allah swt, maka kehidupan ini hanyalah absurd. Tidak ada kontrol moral yang lekat.

Renungkanlah, siapa sesungguhnya yang tahu betul anda benar-benar dengan jujur telah berpuasa disuatu hari. Yaitu adalah anda sendiri dan Allah swt. Inilah latihan konsistensi diri.

Kedua, makanan yang sudah anda beli dengan gaji halal dan sah. Namun kata Allah swt, jangan dimakan dari terbit fajar sampai tenggelam matahari. Lalu anda tidak memakannya, sekalipun itu milik anda sendiri. Bagaimana mungkin seseorang yang memahami makna puasa, kemudian korupsi? Mencuri?

Setelah anda rasakan lapar yang melilit, tubuh yang lemah, dahaga yang kering, inilah rasanya tak berpunya, inilah rasanya miskin. Bukankah selayaknya kita lebih peduli, siap berbagi. Buktikanlah di Hari Raya Iedul Fithri ini.

Tifatul Sembiring, Presiden PKS


Pengirim: Ningsih Update: 29/09/2008 Oleh: Ningsih

Publikasi oleh :

Badan Kehumasan Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kudus
Jl.Kyai Telingsing No.95a Kudus Telp./Fax: 0291-442168 E-mail :prokeadilan@gmail.com Web : www.prokeadilan.blogspot.com Penanggungjawab : Ketua DPD PKS Kudus. Pemimpin Redaksi : Saifudin Kamal Reporter : eSKa, Abu Hazim, Parno Layout & Produksi : A.Rosidi Iklan & Distribusi : Yono